Proses penghantaran
nilai melibatkan pemilihan (atau pengidentifikasian), penyediaan (atau
pengantaran), dan pengkomunikasian nilai yang unggul. Rantai nilai adalah
sarana untuk mengidentifikasi aktivitas kunci yang menciptakan nilai dan biaya
untuk bisnis yang spesifik.
Perusahaan yang kuat
mengembangkan kapabilitas yang unggul dalam mengatur proses bisnis inti seperti
realisasi produk baru, manajemen persediaan, akuisisi serta retensi pelanggan.
Mengatur proses inti ini secara efektif berarti menciptakan jaringan pemsaran
di mana pekerjaan bekerja secara dekat dengan semua pihak dalam rantai produksi
dan distribusi, dari pemasok bahan baku hingga ke distribusi eceran. Perusahaan
tidak lagi bersaing, jaringan perusahaan yang melakukannya.
Menurut satu pandangan,
pemasaran holistik memaksimalkan ekplorasi nilai dengan memahami hubungan
antara ruang kognitif pelanggan, ruang kompetensi perusahaan, dan sumber daya
kolaborator. Memaksimalkan penciptaan nilai dengan mengidentifikasi manfaat
baru pelanggan dari ruang kognitif pelanggan, mengutilisasi kompetensi inti
dari wilayah bisnisnya, serta memilih dan mengatur rekan bisnis dari jaringan
kolaboratifnya. Memaksimalkan penghantaran nilai dengan menjadi ahli dalam
manajemen hubungan pelanggan, manajemen sumberdaya internal dan manajemen
kemitraan bisnis.
Perencanaan strategis
berorientasi pasar adalah proses manajerial dalam mengembangkan serta
mempertahankan hubungan yang baik antara tujuan, kemampuan dan sumber daya
organisasi serta peluang dari perubahan pasar. Tujuan dari perencanaan
strategis adalah membentuk bisnis dan produk perusahaan sehingga dapat mencapai
sasaran keuntungan dan pertumbuhan. Perencanaan strategis diperlukan pada empat
tingkatan: korporasi, divisi, unit bisnis, dan produk.
Strategi korporasi
mendirikan kerangka dari dalam di mana divisi dan unit bisnis menyiapkan
rencana strategis mereka. Penetapan strategi korporasi membutuhkan empat
aktivitas: mendefinisikan misi korporat, mendirikan unit bisnis strategis (SBU),
menetapkan sumber daya pada masing-masing SBU berdasarkan daya tarik pasar dan
kekuatan bisnisnya, serta merencanakan bisnis baru dan memperkecil ukuran
bisnis lama.
Satu
SBU ( Strategic Business Unit) mempunyai tiga karakteristik :
1. SBU
adalah satu bisnis tunggal ataukumpulan bisnis yang berhubungan, yang dapat
direncanakan secara terpisah dari bagian perusahaan lainnya.
2. SBU
mempunyai kelompok pesaingnya
sendiri.
3. SBU
mempunyai manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan strategis dan kinerja
laba, yang mengendalikan sebagian besar faktor
yang mempengaruhi laba.
Perencanaan strategi
bagai bisnis individu membutuhkan aktivitas berikut: mendefinisikan misi
bisnis, menganalisis kesempatan dan ancaman eksternal, menganalisis kekuatan
dan kelemahan internal, menformulasikan tujuan, menformulasikan strategi,
menformulasikan program dukungan, mengimplementasikan program, dan mengumpulkan
umpan balik dan menjalankan pengawasan.
Keseluruhan evaluasi
tentang kekuatan , kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan disebut analisis
SWOT. Analisis SWOT ( strengths- weakness- opportunities- threats ) merupakan
cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal.
Formulasi
tujuan adalah mengembangkan tujuan khusus untuk suatu periode perencanaan.
Sebagian unit bisnis mengejar bauran sasaran, termasuk profitabilitas,
pertumbuhan penjualan, peningkatan pangsa pasar, kandungan risiki, inovasi, dan
reputasi. Unit bisnis menetapkan sasaran ini dan kemudian mengelolanya
berdasarkan sasaran tersebut (management by objectives-MBO). Agar MBO ini
berhasil, tujuan harus memenuhi 4 kriteria : Tujuan harus diatur berurutan,
mulai dari yang paling penting sampai yang paling tidak penting, Tujuan harus
bersifat kuantitatif, Tujuan harus realistis, Tujuan harus konsisten.
ALIANSI
STRATEGIS
Dibagi
menjadi 4 :
1. Aliansi
produk atau jasa : sebuaha perusahaan melisensikan perusahaan lainnya untuk
memproduksi produknya, atau dua perusahaan bekerjasama memasarkan produk pendamping
atau produk baru
2. Aliansi
Promosional : sebuah perusahaan
sepkat untuk menjalankan promosi bagi
produk atau jasa perusahaan lain
3. Aliansi
Logistik : sebuah perusahaan menawarkan layanan
logistic untuk produk perusahaan lain
4. Kolaborasi
penetapan harga : satu atau lebih perusahaan bergabung dalam kolaborasi
penetapan harga khusus.
Masing-masing tingkat
produk dalam unit bisnis harus mengembangkan rencana pemasaran untuk mencapai
tujuannya. Rencana Pemasaran (marketing plan) adalah dokumen tertulis
yang meringkas apa yang telah dipelajari pemasar tentang pasar dan
mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau tujuan pemasarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar