Perencanaan Strategis Unit Bisnis
Misi Bisnis
Setiap
unit bisnis harus mendefinisikan misi spesifiknya di dalam misi perusahaan yang
lebih luas.
Analisis SWOT
Keseluruhan
evaluasi tentang kekuatan , kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan disebut
analisis SWOT. Analisis SWOT ( strengths- weakness- opportunities- threats )
merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal.
ANALISIS
LINGKUNGAN EKSTERNAL (PELUANG DAN ANCAMAN)
Unit bisnis harus mengamati kekuatan
lingkungan makro yang utama dan factor lingkungan mikro yang signifikan, yang
mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba.
Peluang
pemasaran (marketing
opportunity) adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, di mana perusahaan
mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan
menguntungkan. Ada tiga sumber peluang pasar yang utama, yaitu :
-
Memasaok sesuatu yang persediaannya sedikit.
-
Memasok
produk atau jasa yang ada dengan cara yang baru atau unggul.
-
Dapat
menghasilkan produk atau jasa yang seluruhnya baru.
Peluang dapat tersembunyi dalam berbagai
wujud, dan pemasar harus benar-benar dapat menemukan wujud tersebut. Oleh
karena itu pemasar harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
§
Perusahaan
dapat mengambil manfaat dari pemenuhan tren industri dan memperkenalkan produk
atau jasa hibrida yang baru bagi pasar.
§
Perusahaan
dapat membuat proses pembelian lebih nyaman atau efisien.
§
Perusahaan
dapat memenuhi kebutuhan akan lebih banyak informasi dan nasehat.
§
Perusahaan
dapat menyesuaikan produk atau jasa yang sebelumnya hanya ditawarkan dalam
bentuk standar.
§
Perusahaan
dapat memperkenalkan kemampuan baru.
§
Perusahaan
mungkin mampu menghantarkan produk atau jasa dengan lebih cepat.
§
Perusahaan
mungkin dapat menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih murah.
Untuk
mengevaluasi peluang, perusahaan dapat menggunakan analisis peluang pasar (Market Opportunity Analisys—MOA) untuk
menentukan daya tarik dan probabilitas keberhasilan mereka dengan mengajukan
pertanyaan seperti :
1.
Dapatkah
kita mengartikulasikan manfaat secara meyakinkan pada pasar sasaran tertentu?
2.
Dapatkah
kita menentukan letak pasar sasaran dan menjangkau mereka dengan media dan
saluran perdagangan yang efektif biaya?
3.
Apakah
perusahaan kita memiliki atau mempunyai akses terhadap kemampuan dan sumber
daya penting yang kita perlukan untuk menghantarkan manfaat pelanggan?
4.
Dapatkah
kita menghantarkan manfaat dengan lebih baik daripada pesaing aktual atau
potensial?
5.
Apakah
tingkat pengembalian (keuntungan) finansial memenuhi atau melebihi batas atas
investasi yang diperlukan?
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL (KEKUATAN DAN
KELEMAHAN)
Kemampuan
menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut
adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan internal.
Suatu
bisnis tidak harus memperbaiki semua kelemahannya, atau sebaliknya
menyombongkan semua kekuatannya. Pertanyaan besarnya adalah apakah perusahaan
harus membatasi dirinya sendiri terhadap peluang-peluang di mana mereka
memiliki kekuatan yang diperlukan, atau mempertimbangkan peluang yang
mengharuskan mereka menemukan atau mengembangkan
kekuatan baru.
Perlu
dicatat, kadang-kadang bisnis berjalan buruk bukan karena orang-orang tidak
mempunyai kekuatan yang diperlukan, tetapi karena mereka tidak bekerjasama
sebagai satu tim. Perusahaan harus menilai hubungan kerja antardepartemen
sebagai bagian audit lingkungan internal.
Formulasi
Tujuan
Formulasi
tujuan adalah mengembangkan tujuan khusus untuk suatu periode perencanaan.
Sebagian unit bisnis mengejar bauran sasaran, termasuk profitabilitas,
pertumbuhan penjualan, peningkatan pangsa pasar, kandungan risiki, inovasi, dan
reputasi. Unit bisnis menetapkan sasaran ini dan kemudian mengelolanya
berdasarkan sasaran tersebut (management by objectives-MBO). Agar MBO ini
berhasil, tujuan harus memenuhi 4 kriteria :
1.
Tujuan harus diatur
berurutan, mulai dari yang paling penting sampai yang paling tidak penting.
2.
Tujuan harus bersifat
kuantitatif
3.
Tujuan harus realistis
4.
Tujuan harus konsisten
Formulasi Strategis
Tujuan
adalah mengindikasikan apa yang ingin dicapai oleh unit bisnis, sedangan strategi adalah rencana permainan kita
untuk sampai kesana. Setiap bisnis harus merancang strategi untuk mencapai
tujuannya. Terdiri dari strategi strategi pemasaran, strategi teknologi dan
strategi pengadaan yang kompetibel.
STRATEGI GENERIK PORTER
-
Kepemimpinan
biaya secara keseluruhan : perusahaan bekerja
keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi terendah sehingga mereka
dapat menetapkan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing mereka dan
memenangkan pangsa pasar yang besar. Kelemahan strategi ini adalah ketika
perusahaan lain biasanya akan bersaing dengan biaya yang tetap rendah, dan ini
akan merugikan perusahaan yang menggantungkan semua masa depannya pada biaya.
-
Diferensiasi
: bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul yang
dicapai dengan cara unik, misalnya dengan menjadi perusahaan yang mencari
kepemimpinan kualitas, misalnya harus membuat produk dengan tepat, memeriksa
produk dengan saksama dan mengomunikasikan kualitas produknya dengan efektif
-
Fokus
: berfokus pada satu atau lebih segme pasar yang lebih
sempit, sehingga perusahaan mengetahui betul segmen ini dengan akrab dan
mengejar kepemimpinan biaya maupun diferensiasi didalam segmen sasaran.
Menururut
Porter, perusahaan yang mengejar strategi yang sama dan diarahkan ke pasar
sasaran yang sama membentuk kelompok strategis.
Perusahaan yang melaksanakan strategi tersebut dengan sangat baik akan
mengasilkan laba paling banyak. Porter menggambarkan perbedaan antara
efektivitas dan strategi oprasional. Pesaing dapat dengan cepat meniru
perusahaan yang efektif secara oprasional dengan menggunakan tolak ukur dan
alat lain, yang menghilangkan keunggulan efektivitas oprasional. Porter
mendefinisikan strategi sebagai penciptaan posisi unik dan bernilai yang
melibatkan berbagai kegiatan.
ALIANSI STRATEGIS
Dibagi menjadi 4 :
1.
Aliansi produk atau
jasa : sebuaha perusahaan melisensikan perusahaan lainnya untuk memproduksi
produknya, atau dua perusahaan bekerjasama memasarkan produk pendamping atau
produk baru
2.
Aliansi Promosiomal :
sebuah perusahaan sepkat untuk menjalankan
promosi bagi produk atau jasa perusahaan lain
3.
Aliansi Logistik :
sebuah perusahaan menawarkan layanan
logistic untuk produk perusahaan lain
4.
Kolaborasi penetapan
harga : satu atau lebih perusahaan bergabung dalam kolaborasi penetapan harga
khusus.
Untuk
mempertahankan aliansi strategi mereka, koorporasi mulai mengembangkan struktur
organisasi untuk mendukung aliansi tersebut, dan banyak koorporasi yang mulai
melihat kemampuan untuk membentuk dan mengelola kemitraan sebagai keahlian inti
yang disebut manajemen hubungan mitra
(partnership relationship management –
PRM).
Formulasi dan Implementasi Program
Bahkan strategi pemasaran yang bagus dapat gagal
diwujudkan akibat implementasi yang buruk. Jika sebuah perusahaan memutuskan
untuk mempertahankan kepemimpinan teknologinya, perusahaan itu harus
merencanakan program untuk memperkuat departemen R&D-nya,mengumpulkan
intelijen teknologi, mengembangkan produk canggih, melatih wiraniaga teknik,
dan mengembangkan iklan untuk mengomunikasikan kepemimpinan teknologinya.
Setelah perusahaan memformulasikan program pemasaran, orang-orang pemasaran
harus memperkirakan biayanya.
Menurut McKinsey & Company, strategi hanyalah satu
dari tujuh elemen— semuanya dimulai dengan huruf “s”— dalam praktik bisnis yang
berhasil. Tiga elemen pertama, yaitu :
1.
Strategi
2.
Struktur
3.
Sistem
Empat elemen berikutnya, yaitu :
1.
Gaya (Style),
berarti bahwa karyawan perusahaan berbagi cara pemikiran dan perilaku yang
sama.
2.
Keahlian (Skill),
berarti bahwa karyawan mempunyai keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan
strategi perusahaan.
3.
Staf, berarti
perusahaan mempekerjakan orang yang mampu, melatih mereka dengan baik, dan
menugaskan pekerjaan yang tepat bagi mereka.
4.
Nilai yang dimiliki
bersama (shared values), berarti bahwa karyawan berbagi nilai panduan yang
sama.
Ketika elemen-elemen ini hadir, perusahaan biasanya
lebih berhasil dalam implementasi strateginya.
Umpan Balik
dan Kendali
Peter Drucker menyatakan bahwa lebih penting “melakukan
hal yang benar”— agar efektif— daripada “melakukan hal dengan benar” agar
efisien. Perusahaan yang paling berhasil adalah yang piawai melakukan keduanya.
Setelah oraganisasi gagal merespons perubahan
lingkungan, organisasi akan semakin sulit menangkap kembali posisinya yang
hilang.
Organisasi, terutama organisasi besar, dapat mengalami
inersia. Sulit mengubah satu bagian tanpa menyesuaikan bagian lain. Tetapi
organisasi dapat diubah melalui kepemimpinan yang kuat, dan sebaiknya hal itu
dilakukan sebelum krisis. Kunci kesehatan organisasi adalah kemauan untuk
mempelajari perubahan lingkunga dan menerapkan tujuan dan perilaku baru.
Perencanaan Produk : Sifat dan Isi Rencana Pemasaran
Rencana
Pemasaran (marketing plan) adalah dokumen
tertulis yang meringkas apa yang telah dipelajari pemasar tentang pasar dan
mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau tujuan pemasarannya.
Rencana pemasaran berisi panduan taktis untuk program pemasaran dan alokasi
keuangan sepanjang periode perencanaan. Rencana pemasaran adalah salah satu
perwujudan utama dari proses pemasaran.
Lalu, seperti apa sebenarnya rencana pemasaran itu?
Apa isinya?
§
Rangkuman eksekutif dan daftar isi
Rencana pemasaran harus
dibuka dengan rangkuma singkat tujuan utama dan rekomendasi manajemen senior.
Daftar isi menggaris bawahi sisa rencana tersebut serta semua prinsip pendukung
dan rincian operasional.
§
Analisis situasi
Bagian ini menampilkan data
latar belakang yang relevan tentang penjualan, biaya, pasar, pesaing, dan
berbagai kekuatan dalam lingkungan makro.
§
Strategi pemasaran
Di sini manajer produk
mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok dan
kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh penawaran pasar. Kemudian manajer
menentukan positioning kompetitif lini produk, yang akan menginformasikan
“rencana permainan” untuk mencapai tujuan rencana.
§
Proyeksi keuangan
Proyeksi keuangan meliputi
peramalan penjualan, peramalan pengeluaran, dan analisis titik impas (BEP).
§
Kendali Implementasi
Bagian terakhir rencana
pemasaran menggarisbawahi kendali untuk mengamati dan menyesuaikan implementasi
rencana. Umumnya, bagian ini menyebutkan tujuan dan anggaran setiap bulan atau
kuartal, jadi manajemen dapat meninjau hasil setiap periode dan mengambil tindakan
korektif yang diperlukan.
Baca Juga : Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran (I/III)
Baca Juga : Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran (I/III)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar