Perilaku
pembelian bisnis (business buying process)
merupakan perilaku pembelian dari organisasi yang membeli barang atau layanan
yang digunakan dalam produsi produk atau layanan lain atau untuk tujuan dijual
kembali atau menyewakannya kembali ke pihak lain untuk mendpatkan laba. Dalam proses pembelian bisnis (business
buying process), para pembeli bisnis menetapkan produk dan jasa yang harus
dibeli oleh organisasi mereka, kemudian menemukan, megevaluasi, dan memilih
dintara pemasok dan merk alternatif lainnya. Pemasar bisnis ke bisnis (B to B)
harus melakukan yang terbaik untuk memahami pasar bisnis dan perilaku pembelian
bisnis. Lalu, seperti bisnis yang menjual ke pembeli akhir, mereka harus
membangun hubungan yang menguntungkan dngan pelanggan bisnis untuk menciptkan
nilai pelanggan yang unggul.
Pasar Bisnis
Pasar bisnis adalah pasar yang
besar. Sebenarnya, pasar bisnis melibatkan jumlah uang dan barang yang jauh
lebih banyak dari pasar konsumen. Dalam beberapa hal, pasar bisnis sama dengan
pasar konsumen. Keduanya melibatkan orang-orang yang melakukan peran pembelian
dan membuat keputusan pembelian untuk memuaskan kebutuhan. Namun, pasar bisnis
berbeda dalam banyak hal dengan pasar konsumen.
Struktur Permintaan
Pasar
Pemasar bisnis biasanya berhubungan
dengan pembeli yang jmlahnya jauh lebih sedikit tetapi berkapasitas lebih besar
daripada pemasar konsumen. Bahkan dalam pemasar bisnis yang besar, beberapa
pembeli sering mendominasi sebagian besar pembelian. Pasar bisnis juga lebih
terkonsentrasi secara geografis. Lebih lanjut lagi, permintaan bisnis adalah permintaan turunan (derived demmand)- permitaan ini mutlak
diturunkan dari permintaan barang akan konsumsi. Pemasar B to B kadang-kadang
mempromosikan produknya secara langsung kepada konsumen akhir untuk
meningkatkan permintaan bisnis.
Banyak pasar bisnis yang mempunyai
permintaan inelastis, yaitu permintaan total atas banyak produk bisnis yang
tidak dipengaruhi oleh perbuhan harga, teutama dalam angka pendek. Pasar bisnis
mempunyai permintaan yang lebih berfluktuasi. Permintaan untuk banyak barang
dan jasa bisnis cenderung lebih sering berubah dan lebih cepat daripada
permintaan untuk barang dan jasa konsumsi.
Sifat Unit Pembelian
Dibandingkan dengan pembelian konsumen,
pembelian bisnis iasanya melibatkan peserta keputusan yang lebih banyak dan
usaha pembeian yang lebih profesional. Semakin kompleks sebuah pebelian,
semakin banya orang yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Jenis Keputusan dan
Proses Keputusan
Pembeli bisnis biasanya menghadapi
keputusan pembelian yang lebih kompleks daripada pembeli konsumen. Proses
pembelian bisnis biasanya juga cenderung lebih formal daripada proses pembelian
konsumen. Dalam proses pembelian bisni, pembeli dan penjual biasanya lebih
bergantung satu sama lain.
Dalam tahun-tahun terakhir, hubungan
antara pelanggan dan pemasok telah berubah dari berlawanan secara langsung
menjadi erat dan saling menolong. Apalagi, sekarang banyak perusahaan pelanggan
mempraktekkan pengembangan pemasok
(supplier development), ecara sistematis mengembangkan jaringan pemasok-mitra
untuk memastikan persediaan prouk kdan bahan yang tepat, serta dapat diandalkan
yang akan digunakan mereka dalam membuat produk mereka sendiri atau menjual
produk kepada orang lain.
Perilaku Pembeli Bisnis
Pada tingkat paling dasar, pemasar
ingin tahu bagaiana cara pembeli bisnis merespons berbagai rangsangan
pemasaran.
Seperti halnya pembelian konsumen,
rangsanan pemasaran untuk pembelian bisnis terdiri dari empat P: Product
(produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi). Rangsangan lain
meliputi kekuata utama dalam lingkungan :ekonomi, teknologi, politik, budaya,
dan persaingan. Rangsangan ini memasuki organisasi dan berubah menjadi respons
pembeli : pilihan produk atau jasa, pilihan pemasok, jumlah pesanan, serta
persyaratan pengiriman, jasa, dan pembayaran. Untuk merancang strategi bauran
pemasaran yang baik, pemasar harus memahami apa yang terjadi didalam oganisasi
sehingga mengubah rangsangan menjadi respons pembelian.
Dalam organisasi, kegiatan pembelian
terdiri dari dua bagan utama : pusat pembelian, yang terbentuk dari semua orang
yang terlibat dalam keputusan pembelian, dan proses keputusan pembelian. Model
tersebut menunjukkan pusat pembelian dan proses keputusan pembelian dipegaruhi
oleh organisasi internal, anarpribadi, dan faktor individual begtu juga dengan
faktor ingkungan dan eksternal.
Tipe Utama Situasi
Pembelian
Ada tiga tipe utama situasi
pembelin. Dalam satu sisi ekstrem adalah pembelian kembali langsung, yang
merupakan keputusan rutin. Sisi ekstrem yang lain adalah tugas baru, yang
memerlukan penelitian menyeluruh. Tipe yang berada di tengah-tengah adlah
pembelian kembali yang dimodifikasi, yang memerlukan sejumlah penelitian.
Dalam pembelian kembali langsung (straight rebuy), pembeli memesan
kembali sesuatu tanpa modifikasi. Tipe pembelian ini biasanya ditangani secara
rutin oleh departemen pembelian. Berdasarkan kepuasan pembelian dimasa lalu,
pembeli hanya memlih dari berbagai pemasok yang ada didalam daftarnya. Dalam pembelian kembali modifikasi (modified
rebuy), pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, persyaratan, atau
pemasok.pembelian kembali modifiksi biasanya melibakan lebih banyak peserta
keputusan daripada pembelian kembali langsung. Suatu perusahaan yang membeli
produk atau jasa untuk prtama kalinya menghadpi situasi tugas baru (new task) dalam kasus seperti ini, smakin besar biaya
atau resiko, semakin besar jumlah peserta keputusan dan semakin besar usaha
yang harus dilakukan mereka untuk mengumpulkan informasi.
Banyak pembeli bisnis lebih suka
membeli suatu perangkat solusi terhadap suatu masalah dari satu penjual.
Sebagai pengganti pembelian dan penyatuan semua komponen, pembeli bisa meminta
penjual memassok komponen dan merakit perangkat atau sistem. Penjualan biasanya
dilakukan perusahaan yang menyediakan sistem terlengkap yang memnuhi kebutuhan
pelanggan. Oleh karena itu, penjualan sistem (system selling) sering menjadi
strategi kunci pemasaran binis untuk memenangkan dan mempertahankan akun
(pelanggan). Penjalan sistem merupkan proses dua tahap. Pertama, pemasok
menjual sekelompok produk yang saling berhubungan. Kedua, pemasok menjual sebuh
sistem produksi, pengawasan persediaan, distribusi, dan jasa lain untuk memnuhi
kebutuhan pembei bagi pelaksanaan operasi yang lancar. Penjuala sistem
merupakan strategi pemasaran bisnis kunci untuk memenangkan dan mempertahankan
akun (pelanggan). Kontrak penjualan sering dimenangkan oleh perusahaan yang
menyediakan solusi terlengkap bagi kebutuhan pelanggan.
Peserta dalam Proses
Pembelian Bisnis
Unit pembuat keputusan
organisasi pembelian disebut pusat
pembelian (buying center): semua orang dan unit yang memainkan peran dalam
proses pembuatan keputusan pembelian. Pusat pembelian mencakup semua anggota
organisasi yang memainkan lima peran dalam proses keutusan pembelian
- Pengguna (users)
adalah anggota organisasi yang akan menggunakan produk atau jasa.
- Orang yang
mempengaruhi (influencers) sering membantu
mnetapkan spesifikasi dan juga memberikan informasi untuk mengevaluasi
alternatif. Personel teknis adalah influencer yang paling penting.
- Pembeli (buyers)
mempunyai kewenangan resmi memilh pemasok dan mengatur ersyaratan
pembelian.
- Pengambil
Keputusan (deciders) mempunyai kekuatan
resmi atau tidak resmi untuk memilih atau menyetujui pemasok.
- Penjaga Gerbang (gate
keepers) mengendalikan aliran informasi kepada pihak lain.
Faktor-Faktor Utama
Yang Mempengaruhi Pembeli Bisnis :
1. Faktor-faktor
lingkungan (perkembangan ekonomi,kodisi persediaan,perubahan
teknologi,perkembangan politik dan peraturan, perkembangan persaingan,budaya
dan adat)
2. Faktor-faktor
organisasi (tujuan,kebijakan,prosedur,struktur organisasi,sistem)
3. Faktor-faktor
antarpribadi (kewenangan,status,empati,kemauan persuasif)
4. Faktor
individual (usia, pendapatan,pendidikan.posisi pekerjaan,kepribadian,sikap
resiko)
Proses
pembelian bisnis :
1. Pengenalan masalah
(problem recognition) : tahap pertama proses pembelian bisnis di mana
seseiarang di dalam perusahaan mengenali masalah atau kebutuhan yang dapat
dipenuhi dengan memperoleh barang atau jasa tertentu
2. Deskripsi kebutuhan
umum (general need description) : tahap dalam
proses pembelian bisnis dimana perusahaan menggambarkan karakteristik umum dan
kuantitas produk yang diperlukan
3. Spesifikasi produk
(product specification) : tahap proses pembelian bisnis di mana perusahaan
menggambarkan karakteristik teknis produk yang diperlukan. Analisis nilai : suatu pendekatan terhadap pengurangan biaya di
mana kompinen dipelajari dengan seksama untuk menentukan apakah komponen itu
dapat dirancang kembali distandadisasi atau dibuat dengan metode produksi yang
lebih murah
4. Pencarian pemasok
(supplier search) : tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli berusaha
menemukan vendor terbaik
5. Pengumpulan Proposal (proposal
solicitation) : tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli mengundang
pemasok bermutu untuk mengumpulkan proposal
6. Pemilihan
pemasok (suplier selection) : tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli
meninjau ulang proposal dan memilih satu atau beberapa kelompok
7. Spesifikasi
pesanan rutin (order routine specification) : tahap proses pembelian bisnis di
mana pembeli menulis pesanan akhir dengan pemasok terpilih, menyebutkan
spesifikasi eknis, kuantitas yang diperlukan, waktu pengiriman yang diharapkan,
kebijakan pengembalian, dan jaminan
8. Tinjuan
ulang kinerja (performance review) : tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli
menilai kinerja pemasok dan memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi, atau
meninggalkan suatu kesepakatan
E-Procurement : Membeli
di Internet
Selama beberapa tahun terakhir,
kemajuan dalam teknologi informasi telah mengubah wajah proses pemasaran B-to-B. Pembelian
online, sering disebut e-procurement,
tumbuh dengan pesat. Perusahaan-perusahaan bisa melakukan e-procurement dalam
beberapa cara. Mereka dapat membuat situs pembelian perusahaan mereka sendiri.
Atau perusahaan dapat menciptakan hubungan ekstranet dengan pemasok kunci.
Pemasar B-to-B bisa membantu pelanggan yang ingin membeli secara online dengan
menciptakan situs web yang terancang baik dan mudah diguakan
Manfaat E-Procurement
- Sistem
ini memangkas biaya transaksi dan menghasilkan pembelian yang lebih
efisien bagi pembeli maupun pemasok
- Mengurangi
waktu antara pesanan dan pengiriman
- Memberi
keleluasaan bagi orang-orang pembelian untuk memfokuskan diri pada isu
yang lebih strategis
Pasar Lembaga dan
Pemerintah
Pasar lembaga
: sekolah, rumah sakit, rumah perawatan, penjara, dan lembaga lain yang
mnyediakan barang dan jasa untuk orang-orang yang menjadi perhatian mereka
Pasar pemerintah
: badan pemerintah federal, negara bagian, dan lokal yang membeli atau menyewa
barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar