Sabtu, 23 April 2016

Consumer Behavior: A Managerial And Consumer Perspective

Dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen serta bertambah banyaknya produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen menyebabkan perilaku seseorang dapat berubah-ubah setiap saat.
Perilaku konsumen perlu dipelajari agar kita dapat mengetahui perubahan konsumen terutama  dalam hal selera, kebutuhan dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Perilaku konsumen adalah  perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan dan mengevaluasi  atau menolak produk, jasa atau ide yang diharapkan dapat memuaskan keinginannya, hal ini bermaksud suatu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik perseorangan yang dilakukan dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan atau menolak barang atau jasa.
Filosofi Dasar Pemasaran Yang Sukses:
  1. Menentukan kebutuhan konsumen.
  2. Identifikasi segmen konsumen menurut kebutuhannya.
  3. Melakukan positioning produk baru atau positioning ulang produk lama dalam menemukan yang membutuhkannya.
  4. Mengembangkan strategi pemasaran untuk mengkomunikasikan dan mengirimkan manfaat produk
  5. Mengevaluasi strategi-strategi untuk keefektifannya.
  6. Memastikan bahwa strategi tersebut tidak mencurangi atau menyesatkan konsumen yang mereka implementasikan dalam tanggung jawab sosial.
Dalam melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggung jawab serta dapat berpedoman pada salah satu filosofi pemasaran. Ada lima filosofi pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan-kegiatan pemasarannya (Philip Kotler, 2000), yaitu:
a)      Konsep Berwawasan Produksi.
Konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya.
b)     Konsep Berwawasan Produk.
Konsep berwawasan produk berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal inovatif lainnya.
c) Konsep Berwawasan Menjual.
Konsep berwawasan menjual berpendapat bahwa konsumen dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah cukup, artinya konsumen enggan membeli dan harus didorong supaya membeli, serta perusahaan mempunyai banyak cara promosi dan penjualan yang efektif untuk merangsang pembeli.
d) Konsep Berwawasan Pemasaran.
Konsep berwawasan pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada saingannya.
   Perubahan Orientasi Konsumen
  1. Memacu riset perilaku konsumen
  2. Membuat kerangka kerja yang berorientasi konsumen untuk strategi pemasaran.
  3. Mendorong Pengukuran faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli.
  4. Memperhatikan segmen pasar
  5. Memperhatikan Positioning produk dalam menemukan kebutuhan konsumen.
  6. Membuat seleksi periklanan dan personal selling.
  7. Membuat seleksi media dan distributor.
Trend Dalam Perilaku Konsumen
  1. Orientasi nilai yang besar pada beberapa konsumen
  2. keinginan untuk mendapatkan informasi
  3. keinginan untuk kostumisasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen
Dasar Informasi Untuk Memahami Perilaku Konsumen
1. Data sekunder
Pencarian data sekunder biasanya mengiringi pernyataan tujuan. Informasi sekunder adalah setiap data yang dihasilkan oleh organisasi dari luar, data dari dalam perusahaan untuk studi sebelumnya. Hasil riset sekunder terkadang sudah memberikan pengertian yang cukup mengenai masalah yang ada sehingga dapat mengurangi kebutuhan akan riset primer. Sering data sekunder menjadi petunjuk dan pengaruh bagi rancangan riset primer.
Data sekunder dapat berupa: Data sensus, Pelayanan sindikat, Database pemasaran

2. Data primer
Rancangan studi riset didasarkan pada tujuan studinya. Jika informasi deskriptif dibutuhkan, maka studi kuantitatif yang dilakukan; jika tujuannya adalah memperoleh gagasan baru, maka studi kualitatif yang dilakukan. Karena pendekatan untuk tiap-tiap jenis riset berbeda dari sudut metode pengumpulan data, rancangan sampel, dan macam alat pengumpulan data yang digunakan, tiap-tiap pendekatan riset dibahas secara terpisah sebagai berikut.
Data primer dapat berupa: Penelitian kualitatif, Penelitian survey, Penelitian eksperimen , Penelitian observasi
Pendekatan Dalam Mempelajari Perilaku Konsumen:
  1. Pendekatan Manajerial
  2. Pendekatan Holistik
  3. Menyeimbangkan Pandangan
Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Konsumen
1)      Konsumen Individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh ; (1). Kebutuhan konsumen, (2). Persepsi atas karakteristik merek,  dan  (3).  Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan,  pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
2)      Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh (1). Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), (2). Kelas sosial  (keluasan grup sosial ekonomi atas harta  milik konsumen), (3). Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan (4). Faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
Ketika konsumen telah mengambil keputusan kemudian evaluasi pembelian masa lalu,  digambarkan sebagai  umpan balik kepada konsumen individu. Selama evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan  pemilihan merek. Pengalamn konsumsi secara langsung akan  berpengaruh apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi. 

Panah  umpan balik mengarah kembali  kepada organisasi pemasaran. Pemasar akan mengiikuti rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar dan data penjualan. Tetapi informasi ini tidak  menceritakan kepada  pemasar tentang mengapa konsumen membeli atau informasi tentang kekuatan dan kelemahan dari merek pemasar secara relatif terhadap saingan. Karena itu penelitian pemasaran diperlukan pada tahap ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap merek dan kecenderungan pembelian dimasa yang akan datang.  Informasi ini mengarahkan pada manajemen untuk merumuskan kembali strategi pemasaran kearah pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar