Perusahaan dapat
mengadakan riset pemasaran sendirian atau mempekerjakan perusahaan lain untuk
melakukannya bagi mereka. Riset pemasaran yang baik dicirikan oleh metode
ilmiah, kreativitas, berbagai metode riset, pembuatan model yang akurat,
analisis biaya-manfaat, skeptisisme yang sehat, dan focus pada etika.
Proses riset pemasaran
terdiri dari mendefinisikan masalah, alternative keputusan, dan tujuan riset;
mengembangkan rencana riset; mengumpulkan informasi; menganalisis informasi;
mempresentasikan temuan kepada manajemen; dan mengambil keputusan.
Dalam mengadakan riset,
perusahaan harus memutuskan apakah mereka akan mengumpulkan data mereka sendiri
atau menggunakan data yang sudah ada. Mereka juga harus memutuskan pendekatan
riset mana (observasi, kelompok focus, survey, data perilaku, atau eksperimen)
dan instrument riset mana (kuesioner, ukuran kualitatif, atau alat teknologi)
yang digunakan. Selain itu, mereka harus memutuskan rencana pengambilan sampel
dan metode kontak (melalui surat, telepon, secara pribadi, atau online).
Dua pendekatan
komplementer untuk mengukur produktivitas pemasaran adalah: (1) ukuran
pemasaran untuk menilai pengaruh pemasaran dan (2) pemodelan bauran pemasaran
untuk memperkirakan hubungan kausal dan mengukur bagaimana kegiatan pemasaran
mempengaruhi hasil. Papan kendali (dashboard) pemasaran adalah cara terstruktur
untuk mendiseminasikan pandangan yang dikumpulkan dari dua pendekatan dalam
organisasi.
Ada dua jenis
permintaan: permintaan pasar dan permintaan perusahaan. Untuk memperkirakan
permintaan saat ini, perusahaan berusaha menentukan total potensi pasar,
potensi pasar suatu wilayah, penjualan industry, dan pangsa pasar. Untuk memperkirakan
permintaan masa depan, perusahaan mensurvei maksud pembeli, meminta masukan
tenaga penjualan, mengumpulkan pendapat ahli, menganalisis penjualan masa lalu,
atau terlibat dalam uji pasar. Model matematika, teknik statistik canggih, dan
prosedur pengumpulan data terkomputerisasi sangatlah penting bagi semua jenis
peramalan permintaan dan penjualan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar