Produk
adalah elemen pertama dan terpenting dalam bauran pemasaran. Strategi produk
membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinasi dalam bauran produk, lini
produk, merek, serta pengemasan dan pelabelan.Dalam merencanakan penawaran
pasarnya, pemasar harus berpikir melalui lima tingkat produk: manfaat inti,
produk dasar, produk yang diharapkan, produk tambahan, dan produk potensial,
yang mencakup semua tambahan dan transformasi yang mungkin dialami pada
akhirnya.
Produk
dapat digolongkan dalam beberapa cara. Berdasarkan ketahanan dan keandalannya,
produk bisa bisa berupa barang tidak tahan lama, barang tahan lama, atau jasa.
Dalam kategori barang konsumen, produk terdiri dari barang sehari-hari (barang
kebutuhan pokok/staple, barang impuls, barang darurat), barang belanja
(homogeny dan heterogen), barang khusus, atau barang yang tak dicari. Dalam
kategori barang industry, produk digolongkan dalam satu dari tiga kategori:
bahan dan suku cadang (bahan mentah serta bahan dan suku cadang manufaktur),
barang modal (instalasi dan peralatan), atau jasa pasokan dan bisnis (pasokan
operasi, iten pemeliharaan dan perbaikan, jasa pemeliharaan dan perbaikan,
serta jasa nasihat bisnis).
Merek
dapat dideferensiasikan berdasarkan sejumlah dimensi produk atau jasa yang
berbeda: bentuk produk, fitur, kinerja, kesesuaian, ketahanan, keandalan,
kemudahan perbaikan, gaya, dan desain, serta dimensi jasa seperti kemudahan
pemesanan, pengiriman, instalasi, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan,
serta pemeliharaan dan perbaikan.
Sebagian
besar perusahaan menjual lebih dari satu produk. Bauran produk dapat
diklasifikasikan menurut lebar, panjang, dalam, dan konsistensi. Empat dimensi
ini merupakan alat untuk mengembangkan strategi pemasaran perusahaan dan
memutuskan lini produk mana yang akan ditumbuhkan, dipertahankan, dipanen, dan
didivestasikan. Untuk menganalisis lini produk dan memutuskan berapa banyak
sumber daya yang harus diinvestasikan dalam lini itu, manajer lini produk harus
melihat penjualan dan laba serta profil pasar.
Perusahaan
dapat mengubah komponen produk dari bauran pemasarannya dengan memperpanjang
produknya melalui perpanjangan lini (ke bawah pasar, ke atas pasar, atau
keduanya) atau pengisian lini, dengan memodernisasi produknya, dengan
menampilkan produk tertentu, dan dengan mengurangi produknya guna menghilangkan
produk yang paling tidak menguntungkan.
Merek
sering dijual atau dipasarkan secara bersama dengan merek lain. Merek bahan baku
dan merek bersama dapat menambah nilai, dengan mengasumsikan merek-merek
tersebut mempunyai ekuitas dan dianggap benar-benar sesuai.
Produk
fisik harus dikemas dan diberi label. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat
menciptakan nilai kenyamanan bagi pelanggan dan nilai promosi bagi produsen.
Akibatnya, kemasan dapat bertindak sebagai “iklan lima detik” bagi produk.
Jaminan dan garansi dapat menawarkan kepastian lebih lanjut bagi konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar