Sebuah merek adalah sebuah
nama, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari beberapa elemen ini, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang dan jasa dari satu atau sekumpulan
penjual dan untuk mendiferensiasikan mereka dari para pesaingnya. Komponen yang
berbeda dari merek─nama merek, logo, simbol, desain kemasan, dan lainnya─
disebut sebagai elemen merek.
Merek menawarkan sejumlah
manfaat bagi pelanggan dan perusahaan. Merek merupakan aset tak berwujud yang
berharga yang perlu dikelola dengan seksama. Kunci dari penetapan merek adalah
membuat pelanggan menyadari perbedaan di antara merek-merek dalam sebuah
kategori produk.
Ekuitas merek harus
didefinisikan berdasarkan efek pemasaran yang secara unik dapat diatributkan ke
sebuah merek. Artinya, ekuitas merek terkait dengan fakta bahwa akan diperoleh
hasil yang berbeda dari pemasaran suatu produk atau jasa karena mereknya,
dibandingkan dengan hasil bila produk atau jasa yang sama tidak teridentifikasi
oleh merek tersebut.
Pembangunan ekuitas merek bergantung
pada tiga faktor utama (1) pilihan awal untuk elemen atau identitas merek yang
membentuk merek (2)cara merek diintegrasikan ke dalam dukuungan program
pemasaran; dan (3) asosiasi yang dipindahkan secara tidak langsung ke merek
dengan menghubungkan merek dengan entitas lainnya (misalnya perusahaan, negara
asal, saluran distribusi, atau merek lain.)
Ekuitas merek perlu diukur
agar dapat dikelola dengan baik. Audit merek mengukur “dimana merek selama ini
berada” dan studi penelusuran mengukur “dimana merek berada sekarang”dan
apakah program pemasaran mencapai efek yang diinginkan.
Strategi penetapan merek
untuk sebuah perusahaan mengidentifikasi elemen mana yang dipilih perusahaan
untuk diterapkan ke berbagai produk yang mereka jual. Dalam perluasan merek,
perusahaan menggunakan merek yang sudah mapan untuk memperkenalkan produk baru.
Perluasan potensial harus dinilai dari seberapa efektif perluasan nantinya
mampu mengangkat ekuitas merek yang sudah ada ke produk baru, dan juga seberapa
efektif perluasan , pada gilirannya, berkontribusi pada ekuitas dari merek
induknya.
Merek dapat memainkan peran
yang berbeda dalam potofolio merek. Merek dapat memperluas cakupan, memberikan
proteksi, memperluas citra, atau memenuhi beragam peran lain bagi perusahaan.
Masing-masing produk nama merek harus memiliki positioning yang
didefinisikan dengan baik. Dengan demikian, merek dapat memaksimalkan cakupan
dan maminimalkan tumpang tindih dan ujungnya mengoptimalkan portofolio.
Ekuitas pelanggan merupakan
konsep pelengkap untuk ekuitas merek yang merefleksikan jumlah dari nilai-nilai
seumur hidup dari seluruh pelanggan untuk sebuah merek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar